Total Statistik Pengunjung

10.3.18

OPEN TRIP

OPEN TRIP

A.Alasan mengikuti Open Trip:
    1.Karena Popularitas Open Trip= 90%
    2.Karena tertarik ikut Open Trip= 97%

B.Alasan memilih Open Trip:
      1.Karena Destinasinya menarik= 54%
      2.Karena Harga

C.Sumber Informasi Open Trip:
     1.Media Sosial/Internet= 72%
     2.Obrolan teman= 26%

D.Tujuan mengikuti Open Trip:
     1.Ingin Liburan= 85%
     2.Jalan bareng pacar,sahabat= 10%
     3.Biar eksis diMedia sosial= 3%
    
E.Pilihan Destinasi:
    1.Pantai/laut= 54%
    2.Gunung= 28%
    3.Tempat bersejarah= 18%

...sumber CNN Indonesia 2015

6.3.18

#PENDAKI INDONESIA

06032018
Lanjutan...
Buat kamu yang mengaku sebagai Pendaki Sejati,saatnya kita belajar bersama (Materi Keorganisasian)
Disini kita sebagai anggota suatu organisasi :...
Bagian:
1.Menyatakan NIAT kita dihati untuk aktif berorganisasi
2.Menentukan PILIHAN.
Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai kegiatan organisasi tersebut dari berbagai sumber sebelum menentukan pilihan kita.Karena apabila kita sudah bergabung dalam berorganisasi kita dituntut untuk Komitmen dan Tanggung jawab  .
3.Mengikuti MATERI dasar indoor dan outdoor.Disini para anggota yang baru bergabung wajib mengikuti sebagai bekal seorang anggota karena memperoleh Keterampilan atau Skill dari para Instruktur yang ahli dibidangnya masing2.
Adapun contoh MATERI yang diberikan:
a.Keorganisasian
b.Sosiologi Pedesaan
c.Navigasi darat
d.Mountaineering
e.Tali temali
f.SAR (Search and Rescue)
g.Pertolongan Pertama Gawat Darurat
h.Packing
i.Laporan Perjalanan
j.Iklim dan Medan
k.Komunikasi Lapangan
l.Zoologi praktis
j.Biologi Praktis
k....dan masih banyak lagi materi buat para Pendaki.
Disaat akan mengikuti Materi dasar,persiapkan fisik dan mental kita dengan istirahat yang cukup agar saat belajar tubuh kita fit dan fresh sehingga akan mudah menyerap Ilmu dari para Instruktur,siapkan alat tulis,perlengkapan kelompok/team yang diperlukan selama kita mengikuti kegiatan tersebut.Fokuslah dalam mengikutinya,ciptakan suasana nyaman dan kondusif,Aktifkan diri kita dan manfaatkan waktu kita sebaik mungkin untuk bertanya kepada ahlinya,tetap semangat selama pemberian materi.
Dalam mengikuti Materi kita akan mendapatkan teori didalami kelas dan Prakteknya diluar kelas (tempat terbuka) inipun disesuaikan dengan Materi yang akan kita peroleh.
Yakinkan pada diri kita bahwa kita mampu mengikuti kegiatan sampai tuntas.Segala sesuatunya memerlukan waktu dan proses serta pengorbanan dalam pembelajaran.Bekali diri kita sebaik mungkin agar kelak kita dapat menjadi generasi penerus buat Organisasi yang kita dicintai bersama.Jangan berharap dari apa yang Organisasi berikan kepada kita,tetapi apa yang bisa kita berikan buat Organisasi !
Pada tahapan ini membangun Komunikasi dua arah antara peserta didik dengan Pemberi materi (Instruktur) sangatlah penting.Informasi yang diterima lebih jelas dan akurat karena disampaikan langsung oleh Instruktur yang juga dapat diberikan respon /tanggapan oleh peserta didik.
Dengan begitu komunikasi dua arah yang terjalin dengan baik dapat meminimalisir terjadinya kesalah pahaman karena peserta dapat bertanya dan mengkonfirmasi langsung materi yang didapatnya.
Dengan komunikasi dua arah ini dapat memunculkan keakraban dan kekeluargaan serta dapat membangun iklim demokratis karena memungkinkan antara peserta didik dan pemberi materi (Instruktur) menyampaikan respon dan pendapatnya.
4.Menjalani DIKSAR (Pendidikan Dasar).
Setelah kita mendapatkan Materi indoor,tentang dunia pendakian tahapan selanjutnya adalah kita sebagai peserta didik menjalani pendidikan dasar yang merupakan kegiatan luar ruang dalam mempraktekkan  atau mengaplikasikan Ilmu yang sudah kita dapatkan saat pemberian materi oleh Instruktur.
Lagi lagi diperlukan kesiapan fisik dan mental saat akan menjalaninya.Siapkan pula peralatan pribadi dan peralatan regu,inventarisir semua peralatan yang akan kita bawa.Contoh peralatan pribadi:
1.Ransel (carriel)
2.Pakaian ganti (baju dan celana bahan)
3.Topi rimba,jaket,sarung tangan,kupluk
4.Jas hujan atau Ponco
5.Sleeping bag
6.Matrass
7.Senter
8.Kantong sampah atau plastik kresek
9.Obat2an pribadi atau P3K
10.Alat tulis
11.Sepatu hiking
12.Dan lainnya yang diperlukan..

Contoh peralatan regu atau kelompok:
1.Tenda regu
2.Peralatan masak (kompor,meeting,gas,dll)
3.Golok tebas
4.Pisau
5.Peralatan komunikasi
6.Peralatan navigasi
7.Peralatan dokumentasi
8.Dan lainnya yang diperlukan...

Pendidikan Dasar sangatlah penting bagi mereka yang memang menyukai kegiatan alam bebas (outdoor) yang bertujuan untuk mengurangi resiko kecelakaan dari sisi manusia (human error).Kecelakaan bisa saja terjadi dimanapun dan kapanpun serta kepada siapa saja ,tidak terkecuali orang profesional memiliki resiko yang sama.
Mendaki gunung bukanlah olah raga atau aktivitas biasa,kita dituntut harus siap menghadapi resiko terburuk sekalipun (tersesat atau kematian)karena kita berhadapan dengan alam yang tidak dapat diprediksikan perubahan iklim dan cuacanya.
Pendidikan Dasar bagi seorang pendaki diperlukan karena mempersiapkan Fisik,Mental dan Ketrampilan dalam berkeliaran dialami bebas dan merupakan awal berkembangnya mental dan insting seorang pendaki.

..diambil dari berbagai sumber

Diin Agusta
ALP-013
#PENDAKINDONESIA
Pmpa Alpiniste Satya Prasaja

.silahkan berkomentar,asal mendidik !

4.3.18

GLADIAN NASIONAL XIV,Pecinta Alam seIndonesia

#PENDAKI INDONESIA

04032018
Lanjutan...
Buat kamu yang mengaku sebagai Pendaki Sejati,saatnya kita belajar bersama (Materi Keorganisasian)
Disini kita sebagai anggota suatu organisasi :...
Bagian:
1.Menyatakan NIAT kita dihati untuk aktif berorganisasi
2.Menentukan PILIHAN.
Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai kegiatan organisasi tersebut dari berbagai sumber sebelum menentukan pilihan kita.Karena apabila kita sudah bergabung dalam berorganisasi kita dituntut untuk Komitmen dan Tanggung jawab  .
3.Mengikuti MATERI dasar indoor dan outdoor.Disini para anggota yang baru bergabung wajib mengikuti sebagai bekal seorang anggota karena memperoleh Keterampilan atau Skill dari para Instruktur yang ahli dibidangnya masing2.
Adapun contoh MATERI yang diberikan:
a.Keorganisasian
b.Sosiologi Pedesaan
c.Navigasi darat
d.Mountaineering
e.Tali temali
f.SAR (Search and Rescue)
g.Pertolongan Pertama Gawat Darurat
h.Packing
i.Laporan Perjalanan
j.Iklim dan Medan
k.Komunikasi Lapangan
l.Zoologi praktis
j.Biologi Praktis
k....dan masih banyak lagi materi buat para Pendaki.
Disaat akan mengikuti Materi dasar,persiapkan fisik dan mental kita dengan istirahat yang cukup agar saat belajar tubuh kita fit dan fresh sehingga akan mudah menyerap Ilmu dari para Instruktur,siapkan alat tulis,perlengkapan kelompok/team yang diperlukan selama kita mengikuti kegiatan tersebut.Fokuslah dalam mengikutinya,ciptakan suasana nyaman dan kondusif,Aktifkan diri kita dan manfaatkan waktu kita sebaik mungkin untuk bertanya kepada ahlinya,tetap semangat selama pemberian materi.
Dalam mengikuti Materi kita akan mendapatkan teori didalami kelas dan Prakteknya diluar kelas (tempat terbuka) inipun disesuaikan dengan Materi yang akan kita peroleh.
Yakinkan pada diri kita bahwa kita mampu mengikuti kegiatan sampai tuntas.Segala sesuatunya memerlukan waktu dan proses serta pengorbanan dalam pembelajaran.Bekali diri kita sebaik mungkin agar kelak kita dapat menjadi generasi penerus buat Organisasi yang kita dicintai bersama.Jangan berharap dari apa yang Organisasi berikan kepada kita,tetapi apa yang bisa kita berikan buat Organisasi !
Pada tahapan ini membangun Komunikasi dua arah antara peserta didik dengan Pemberi materi (Instruktur) sangatlah penting.Informasi yang diterima lebih jelas dan akurat karena disampaikan langsung oleh Instruktur yang juga dapat diberikan respon /tanggapan oleh peserta didik.
Dengan begitu komunikasi dua arah yang terjalin dengan baik dapat meminimalisir terjadinya kesalah pahaman karena peserta dapat bertanya dan mengkonfirmasi langsung materi yang didapatnya.
Dengan komunikasi dua arah ini dapat memunculkan keakraban dan kekeluargaan serta dapat membangun iklim demokratis karena memungkinkan antara peserta didik dan pemberi materi (Instruktur) menyampaikan respon dan pendapatnya.

.silahkan berkomentar,asal mendidik !

3.3.18

MOUNTAINEERING


Materi dasar .MOUNTAINEERING

            Mountaineering yaitu : kegiatan mendaki gunung atau penjelajahan hutan atau rimba yang memiliki resiko dan bahaya.

            Mountaineering meliputi :

1.      HIKING

Yaitu perjalanan santai di dataran rendah maupun dataran tinggi.

Teknik hiking :

1.      badan tegak lurus

2.      kecepatan / langkah disesuaikan kemampuan diri dan keadaan medan

3.      atur pernapasan

4.      ketika berjalan jangan banyak makan dan minum

2.      SURVIVAL

Yaitu cara bertahan hidup, mulai dari makan, minum, membuat perlindungan, membedakan makanan yang bisa dimakan dan yang tidak.

Definisi Survival

Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam ;

Sadarkan diri dalam keadaan gawat darurat

Usahakan untuk tetap tenang dan tabah

Rasa takut dan putus asa harus hilangkan

Vitalitas mesti ditingkatkan

Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya

Variasi alam bisa dimanfaatkan

Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya

Lancar dan selamat

Survival meliputi :

Bivak

a.       bivak alam : bivak yang bahannya berasal dari alam.

Misalnya : daun-daunan, gua.

b.      bivak buatan : bivak yang bahannya dari peralatan yang kita bawa.

Misalnya : ponco, plastik.

makanan

a.       tumbuhan yang dapat dimakan

o   ambil bagian tumbuhan yang muda

o   tidak bergetah

o   tidak berbulu

o   disukai mamalia

o   tidak banyak serat

o   tidak pahit

b.      tumbuhan yang tidak bisa dimakan

o             bergetah         

o             berbulu

o             berserat

o             bergetir

o             dijauhi mamalia

RC ( Rock Climbing )

RC adalah teknik untuk memanjat tebing dengan memanfaatkan alat bantu baik berupa tonjolan maupun rekahan dengan ketinggihan 70° dimana pemanjat memanfaatkan kekuatan fisik, penguasaan teknik dan keseimbangan.

Peralatan RC :

tali karmantel ( tali dari nilon )

1.      karmantel statis

2.      karmantel dinamis ( lentur )

webbing

adalah pita yang terbuat dari nilon dan disebut juga tali pipih sebab kekuatannya sama dengan tali, hanya tidak punya daya lentur.

1.      webbing tubular

2.      webbing non tubular

sling

adalah webbing yang ujungnya disatukan dengan simpul pita/dijahit.

Tipe-tipe sling :

a.       standart sling

b.      park sling

c.       hero loop

carabiner

adalah sebuah cincin berbentuk oval dan mempunyai gate ( pintu ) / gelang dari logam dengan pintu disalah satu sisinya.

Jenis carabiner :

a.       scruw

b.      snap

5.      harness

adalah tali tubuh yang digunakan untuk menahan tubuh dari hentakan.

Jenis-jenis harness :

1.      scat harness ( pinggang )

2.      chest harness ( dada )

3.      full body

6.      runner

adalah sling yang dipasangkan dengan 2 carabiner dan di pasang pada piton yang menancap pada tebing.

7.      chalk bag

adalah kantong yang berisi magnesium, gunanya agar jari tidak licin pada saat pemanjatan.

8.      etrier

adalah sebuah tangga gantung yang berfungsi sebagai penambah ketinggian dalam pemanjatan.

9.      piton ( paku tebing )

adalah sepotong logam yang berfungsi sebagai pasak pada sebuah celah tebing.

10.  figur of eight

digunakan untuk : pemanjatan, belayer, SRT, prusik, repling, dll

11.  gloves ( sarung tangan )

berfungsi untuk menahan dingin dan mengurangi gesekan tangan pada saat meluncur menggunakan tali carmantel

...Diambil dari berbagai sumber

2.3.18

#PENDAKI INDONESIA

Lanjutan...
Buat kamu yang mengaku sebagai Pendaki Sejati,saatnya kita belajar bersama (Materi Keorganisasian)
Disini kita sebagai anggota suatu organisasi :...
Bagian:
1.Menyatakan NIAT kita dihati untuk aktif berorganisasi
2.Menentukan PILIHAN.
Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai kegiatan organisasi tersebut dari berbagai sumber sebelum menentukan pilihan kita.Karena apabila kita sudah bergabung dalam berorganisasi kita dituntut untuk Komitmen dan Tanggung jawab  .
3.Mengikuti MATERI dasar indoor dan outdoor.Disini para anggota yang baru bergabung wajib mengikuti sebagai bekal seorang anggota karena memperoleh Keterampilan atau Skill dari para Instruktur yang ahli dibidangnya masing2.
Adapun contoh MATERI yang diberikan:
a.Keorganisasian
b.Sosiologi Pedesaan
c.Navigasi darat
d.Mountaineering
e.Tali temali
f.SAR (Search and Rescue)
g.Pertolongan Pertama Gawat Darurat
h.Packing
i.Laporan Perjalanan
j.Iklim dan Medan
k.Komunikasi Lapangan
l.Zoologi praktis
j.Biologi Praktis
k....dan masih banyak lagi materi buat para Pendaki.
Disaat akan mengikuti Materi dasar,persiapkan fisik dan mental kita dengan istirahat yang cukup agar saat belajar tubuh kita fit dan fresh sehingga ajaib mudah menyerap Ilmu dari para Instruktur,siapkan alat tulis,perlengkapan kelompok/team yang diperlukan selama kita mengikuti kegiatan tersebut.Fokuslah dalam mengikutinya,ciptakan suasana nyaman dan kondusif,Aktifkan diri kita dan manfaatkan waktu kita sebaik mungkin untuk bertanya kepada ahlinya,tetap semangat selama pemberian materi.
Dalam mengikuti Materi kita akan mendapatkan teori didalami kelas dan Prakteknya diluar kelas (tempat terbuka) inipun disesuaikan dengan Materi yang akan kita peroleh.
Yakinkan pada diri kita bahwa kita mampu mengikuti kegiatan sampai tuntas.Segala sesuatunya memerlukan waktu dan proses serta pengorbanan dalam pembelajaran.Bekali diri kita sebaik mungkin agar kelak kita dapat menjadi generasi penerus buat Organisasi yang kita dicintai bersama.Jangan berharap dari apa yang Organisasi berikan kepada kita,tetapi apa yang bisa kita berikan buat Organisasi !

.silahkan berkomentar,asal mendidik !

Manajemen Perjalanan Pencinta Alam

Materi Manajemen Perjalanan Pecinta Alam

Perjalanan yang akan dilakukan harus dipersiapkan dengan matang. Persiapan ini sangat berguna bagi petualang karena akan mengurangi resiko yang mungkin timbul dalam perjalanan. Sudah sangat sering kita mendengar seseorang atau sekelompok orang meninggal dalam suatu petualangan hanya karena manajemen perjalanan yang kurang baik.Keinginan untuk berpetualang di alam terbuka menyebabkan para penggiatnya melakukan berbagai kegiatan petualangan dan perjalanan, mulai dari pendakian gunung, penyusuran pantai, pengarungan sungai berarus deras, panjat tebing, penelusuran gua sampai dengan perjalanan besar yang sering disebut ekspedisi. Berbagai tujuan melandasi perjalanan tersebut, mulai perjalanan eksplorasi, survei, maupun hanya sekedar jalan-jalan. Semua jenis perjalanan tersebut memerlukan persiapan yang baik, mengingat kondisi alam yang apabila tidak dapat kita atasi dengan baik akan membawa kita pada keadaan yang membahayakan jiwa. Dalam upaya mengatasi kondisi alam yang selalu berubah itu, sebelum melakukan suatu perjalanan kita wajib melakukan perencanaan yang matang. Sangat konyol bila dalam melakukan petualangan dengan alasan gagah-gagahan ataupun modal nekad dengan mengesampingkan manajemen perjalanan.

Suatu manajemen perjalanan menunjukkan hubungan yang selaras antara persiapan, perjalanan dan perlengkapan serta kesehatan. Artinya dengan persiapan yang matang dan memperhatikan perlengkapan maka seseorang pelaku perjalanan atau petualang akan lebih dapat menikmati perjalanan tersebut, dan juga tidak akan merepotkan rekan satu tim. Apalagi dengan kondisi kesehatan yang menunjang selama perjalanan. Sebab tidak tertutup kemungkinan karena alas an kesehatan perjalanan dihentikan.

Perencanaan Kegiatan
Ketika anda memutuskan untuk melakukan perjalanan dalam suatu kegiatan, tentu anda seharusnya mempersiapkan segala sesuatunya secara matang, baik personil, logistik, perlengkapan maupun pengetahuan medan .Ketika anda merencanakan untuk kegiatan keluar, tentu anda juga akan menyiapkan tim yang ideal dan solid menurut anda, dan anda tahu betul kemampuannya. Perbekalan dan peralatan yang cukup juga situasi medan dan route yang akan anda lalui, kemudian anda siap untuk melakukan perjalanan. Bahaya tentu saja akan selalu ada baik itu dari anda dan tim anda yang menyangkut kesiapan perlengkapan dan peralatan tim maupun pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki tim dalam melakukan perjalanan. Bahaya dari luar akan selalu ada, tergantung kesiapan tim dan kesolitan tim dalam menghadapinya. Mental akan sangat berpengaruh dalam perjalanan anda.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari informasi. Untuk mendapatkan data-data kita dapat memperoleh dari literatur- literatur yang berupa buku-buku atau artikel-artikel yang kita butuhkan atau dari orang-orang yang pernah melakukan pendakian pada objek yang akan kita tuju. Tidak salah juga bila meminta informasi dari penduduk setempat atau siapa saja yang mengerti tentang gambaran medan lokasi yang akan kita daki.

Selanjutnya buatlah ROP (Rencana Operasi Perjalanan). Buatlah perencanaan secara detail dan rinci, yang berisi tentang daerah mana yang dituju, berapa lama kegiatan berlangsung, perlengkapan apa saja yang dibutuhkan, makanan yang perlu dibawa, perkiraan biaya perjalanan, bagaimana mencapai daerah tersebut, serta prosedur pengurusan ijin mendaki di daerah tersebut. Lalu buatlah ROP secara teliti dan sedetail mungkin, mulai dari rincian waktu sebelum kegiatan sampai dengan setelah kegiatan. Aturlah pembagian job dengan anggota pendaki yang lain (satu kelompok), tentukan kapan waktu makan, kapan harus istirahat, dan sebagainya
Untuk merencanakan suatu kegiatan ke alam bebas harus ada persiapan dan penyusunan secara matang. ada rumusan yang umum digunakan yaitu 4W & 1 H, yang kepanjangannya adalah Where, Who, Why, When dan How. Berikut ini aplikasi dari rumusan tersebut :

1. Where (Dimana), untuk melakukan suatu kegiatan alam kita harus mengetahui dimana yang akan kita digunakan
2. Who (Siapa), apakah anda akan melakukan kegiatan alam tersebut sendiri atau dengan berkelompok, siapa yang menjadi leader atau mengetahui kemampuan diri dll.
3. Why (Mengapa), ini adalah pertanyaan yang cukup panjang dan bisa bermacam-macam jawaban.
4. When (Kapan) waktu pelaksanaan Kegiatan tersebut, berapa lama?.
5. How/Bagaimana merupakan suatu pembahasan yang lebih komprehensif dari jawaban pertanyaan diatas ulasannya adalah sebagai berikut :
• Bagaimana kondisi Tempat
• Bagaimana cuaca disana
• Bagaimana perizinannya
• Bagaimana mendapatkan air
• Bagaimana pengaturan tugas panitia
• Bagaimana materi yang disampaikan.

Dari Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang timbul itulah kita dapat menyusun Rencana Kegiatan yang didalamnya mencakup rincian
1. Pemilihan medan, dengan memperhitungkan lokasi basecamp panitia, pembagian waktu dan sebagainya.
2. Pengurusan perizinan (Kepolisian, Kepala Sekolah, Orang Tua, Kepala Desa Setempat)
3. Pembagian tugas panitia
4. Penyusunan Rencana Kegiatan
5. Perencanaan kebutuhan peralatan, perlengkapan dan Transportasi.
6. Dll.

Dan yang tidak kalah pentingnya adalah anda akan mendapatkan point-point bagi kalkulasi biaya yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tersebut.
Faktor Perencanaan Perjalanan

1. Faktor Alam
Mencakup pemahaman mengenai lokasi tujuan, medan yang akan ditempuh, iklim di daerah yang akan dituju, dan hal lain yang berkaitan dengan lingkungan. Pengantisipasian hal ini adalah dengan melakukan studi literatur yang baik, analisis peta, pengumpulan informasi dari pemerintah setempat.

2. Faktor Peserta
Merupakan hal yang berhubungan dengan personil peserta perjalanan, mencakup pemilihan personil, leader, hierarki, diskripsi kerja dan tanggung jawab masing-masing, serta kemampuan setiap peserta perjalanan.

3. Faktor Penyelenggaraan
Mencakup faktor teknis, non teknis, serta semi teknis.
• Faktor teknis
Berhubungan langsung dengan tingkat kesulitan medan. Beberapa hal yang termasuk didalamnya yaitu penyiapan kemampuan personil, skenario dan sistem operasi, sistem pendokumentasian, serta hal yang berkaitan dengan masalah safety.
• Faktor non teknis
Daya dukung operasi yang tidak berhubungan dengan tingkat kesulitan medan. Mencakup masalah administrasi organisasi dan pendukung operasi global.
• Faktor semi teknis
Faktor ini hanya terdapat dalam ekspedisi-ekspedisi besar dan kompleks. Berhubungan langsung dengan tingkat kesulitan medan tapi bersifat non teknis. Misalnya masalah komunikasi, base camp team, advance-team, take in & out team, rescue team, dsb.

Intinya dalam perencanaan pendakian, hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
o Mendapatkan informasi yang lengkap tentang daerah yang mau dituju (medan, panjang rute, sumber air,dll)
o Mengenali kegiatan pokok yang akan ditempuh (bergerak, makan, tidur, penelitian, dll)
o Lama perjalanan
o Tujuan perjalanan
o Mengenali kemampuan diri dalam tim dalam menghadapi medan.
o Teliti rencana pendakian dan rute yang akan ditempuh secermat mungkin.
o Pikirkan waktu yang digunakan dalam pendakian.
o Periksa segala perlengkapan yang akan dibawa.
o Keterbatasan kita dalam membawa barang
o Dll

Persiapan
Persiapan umum untuk mendaki gunung antara lain kesiapan mental, fisik, etika, pengetahuan dan ketrampilan.
1. Kesiapan mental.
Mental amat berpengaruh, karena jika mentalnya sedang fit, maka fisik pun akan fit, tetapi bisa saja terjadi sebaliknya.

2. Kesiapan fisik.
Beberapa latihan fisik yang perlu kita lakukan, misalnya : Stretching /perenggangan [sebelum dan sesudah melakukan aktifitas olahraga, lakukanlah perenggangan, agar tubuh kita dapat terlatih kelenturannya]. Jogging ( lari pelan-pelan ) Lama waktu dan jarak sesuai dengan kemampuan kita, tetapi waktu, jarak dan kecepatan selalu kita tambah dari waktu sebelumnya. Latihan lainnya bisa saja sit-up, push-up dan pull-up Lakukan sesuai kemampuan kita dan tambahlah porsinya melebihi porsi sebelumnya.

3. Kesiapan administrasi.
Mempersiapkan seluruh prosedur yang dibutuhkan untuk perijinan memasuki kawasan yang akan dituju.
4. Kesiapan pengetahuan dan ketrampilan.
Pengetahuan untuk dapat hidup di alam bebas. Kemampuan minimal yang perlu bagi pendaki adalah pengetahuan tentang navigasi darat, survival serta EMC [emergency medical care] praktis.

Perlengkapan
Secara umum peralatan dapat kita bagi menjadi :
1. Peralatan dasar, yaitu peralatan yang selalu kita perlukan setiap saat seperti pakaian, peralatan memasak dan makan/minum peralatan MCK dan perlengkapan pribadi.
2. Peralatan khusus, yaitu peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan medan perjalanan atau tujuan perjalanan apakah untuk penelitian, dokumentasi, pemanjatan tebing dan sebagainya.
3. Peralatan tambahan, yang bisa dibawa atau tidak dan lebih kepada hal-hal kenyamanan

Perlengkapan Dasar
Ransel / carrier.
Perlengkapan jalan :
o Sepatu
o Kaos kaki
o Celana lapangan
o Ikat pinggang
o Baju lapangan
o Jaket
o Topi
o Jas hujan
o Dll

• Alat bantu perlengkapan jalan
o Peralatan navigasi
Kompas, peta, penggaris segitiga, busur derajat, pensil, dll.
o Lampu Senter
Dengan bola lampu dan baterai cadangan
o Pisau
Pisau saku serbaguna (multi blade) seperti Victorinox, pisau pinggang, golok tebas
o Peluit
o Survival kit:
Alat menjahit, tali sepatu cadangan, korek api, gunting kecil, perlengkapan p3k, alat pancing, alat jerat, dll
o Jam tangan
o Dll

• Perlengkapan tidur :
o Sepasang pakaian tidur
o Kaus kaki tebal
o Matras
o Sleeping bag
o Sarung tangan
o Kupluk/balaklava
o Ponco
o Dll

• Perlengkapan masak dan makan:
o Kompor lapangan
o Bahan bakar
o Tempat memasak
o Wadah air
o Pematik/pembuat api
o Alat makan/minum.

• Perlengkapan pribadi :
o Jarum, benang, kancing
o Peralatan ibadah
o Alat tulis/dokumentasi
o Obat pribadi
o Tempat minum
o Peralatan mandi
o Tissue
o Dll

Peralatan Khusus
Peralatan kusus berkaitan dengan medan dan tujuan perjalanan. Bila akan mengadakan kegiatan pendakian tebing harus membawa tali static dan dinamic, harnes, dsb.
Bila akan mengadakan arung sungai kita harus membawa peralatan pengarungan. Untuk kegiatan dokumentasi kita harus menyiapkan peralatan dokumentasi.

Peralatan Tambahan
Peralatan ini tiadak harus dibawa namun untuk kenyamanan ada baiknya disertakan :
• Putis, Pembalut betis agar otot-ototnya tetap fit
• Gaiter, Melindungi kaki dari pacet, duri, dan mencegah sepatu kemasukan pasir
• Kelambu, Melindungi dari nyamuk dan lebah
• Semir sepatu
• dll

Packing
Sebelum melakukan kegiatan kita biasanya menentukan dahulu peralatan dan perlengkapan yang akan dibawa, jika telah siap semua inilah saatnya mempacking barang-barang tersebut ke dalam Carier atau backpack. Packing adalah pengepakan barang-barang yang sudah terdata dan pasti akan dimasukkan kedalam carier. Packing yang baik menjadikan perjalanan anda nyaman karena ringkas dan tidak menyulitkan. Prinsip dasar yang mutlak dalam mempacking adalah :

• Pada saat carier dipakai beban terberat harus jatuh ke pundak Mengapa beban harus jatuh kepundak, ini disebabkan dalam melakukan pendakian kedua kaki kita harus dalam keadaan bebas bergerak, bayangkan jika salah mempacking barang dan beban terberat jatuh kepinggul akibatnya adalah kaki tidak dapat bebas bergerak, dan anda menjadi cepat lelah karena beban backpack anda menekan pinggul belakang. Ingat : Letakkan barang yang berat pada bagian teratas dan terdekat dengan punggung. Barang-barang yang relatif lebih ringan (sleeping bag, pakaian tidur) ditempatkan dibagian bawah
• Membagi berat beban secara seimbang antara bagian kanan dan kiri pundak Tujuannya adalah agar tidak menyiksa salah satu bagian pundak dan memudahkan anda menjaga keseimbangan dalam menghadapi jalur berbahaya yang membutuhkan keseimbangan seperti : meniti jembatan dari sebatang pohon, berjalan dibibir jurang, dan keadaan lainnya. Pertimbangan lainnya adalah sebagai berikut
• Kelompokkan barang sesuai kegunaannya lalu tempatkan dalam satu kantung untuk mempermudah pengorganisasiannya. Misal : alat mandi ditaruh dalam satu kantung plastik.
• Maksimalkan tempat yang ada, misalkan nesting (panci serbaguna) jangan dibiarkan kosong bagian dalamnya saat dimasukkan ke dalam ransel, isikan bahan makanan kedalamnya, misal : beras dan telur.
• Tempatkan barang yang sering digunakan pada tempat yang mudah dicapai pada saat diperlukan, misalnya: rain coat / jas hujan pada bagian atas cerier / ransel.
• Hindarkan menggantungkan barang-barang diluar ransel, karena menggantungkan barang diluar ransel akan mengganggu perjalanan anda karena tersangkut-sangkut dan berkesan berantakan, usahakan semuanya dapat dipacking ke dalam ransel.

Mengenai berat maksimal yang dapat diangkat oleh anda, sebenarnya adalah suatu angka yang relatif, patokan umum idealnya adalah 1/3 dari berat badan anda , tetapi ini kembali lagi ke kemampuan fisik setiap individu, yang terbaik adalah dengan tidak memaksakan diri, lagi pula anda dapat menyiasati pemilihan barang yang akan dibawa dengan selalu memilih barang/alat yang berfungsi ganda dengan bobot yang ringan dan hanya membawa barang yang benar-benar perlu.

Perencanaan Perbekalan
Dalam perencanaan perjalanan, perencanaan perbekalan merupakan salah satu hal yang perlu mendapat perhatian khusus. Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
Lamanya perjalanan yang akan dilakukan
Aktifitas apa saja yang akan dilakukan
Keadaaan medan yang akan dihadapi (terjal, sering hujan, dsb)
Sehubungan dengan keadaan diatas, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam merencanakan perjalanan:
• Cukup mengandung kalori dan mempunyai komposisi gizi yang memadai.
• Terlindung dari kerusakan, tahan lama, dan mudah menanganinya.
• Sebaiknya makanan yang siap saji atau tidak perlu dimasak terlalu lama, irit air dan bahan bakar.
• Ringan, mudah didapat
• Jenis dan rasa yang vareatif
• Dll

sumber: http://kpadti.blogspot.com/2015/09/materi-manajemen-perjalanan-pecinta-alam.html?m=1

1.3.18

#PENDAKI INDONESIA

01032018

Lanjutan...
Buat kamu yang mengaku sebagai Pendaki Sejati,saatnya kita belajar bersama (Materi Keorganisasian)
Disini kita sebagai anggota suatu organisasi :...
Bagian:
1.Menyatakan NIAT kita dihati untuk aktif berorganisasi
2.Menentukan PILIHAN.
Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai kegiatan organisasi tersebut dari berbagai sumber sebelum menentukan pilihan kita.Karena apabila kita sudah bergabung dalam berorganisasi kita dituntut untuk Komitmen dan Tanggung jawab  .
3.Mengikuti MATERI dasar indoor dan outdoor.Disini para anggota yang baru bergabung wajib mengikuti sebagai bekal seorang anggota karena memperoleh Keterampilan atau Skill dari para Instruktur yang ahli dibidangnya masing2.
Adapun contoh MATERI yang diberikan:
a.Keorganisasian
b.Sosiologi Pedesaan
c.Navigasi darat
d.Mountaineering
e.Tali temali
f.SAR (Search and Rescue)
g.Pertolongan Pertama Gawat Darurat
h.Packing
i.Laporan Perjalanan
j.Iklim dan Medan
k.Komunikasi Lapangan
l.Zoologi praktis
j.Biologi Praktis
k....dan masih banyak lagi materi buat para Pendaki

.silahkan berkomentar,asal mendidik !